Kamis, 17 Januari 2019

Mengenal Perbedaan Match Fixing dan Match Setting

 
Mengenal Perbedaan Match Fixing dan Match Setting
Mengenal Perbedaan Match Fixing dan Match Setting
(sumber gambar: https://www.instagram.com/polsekbalaraja_tangkab)


Persepakbolaan Indonesia sedang heboh selama beberapa waktu terakhir, pasalnya beberapa akhirnya yang berani memutuskan untuk membuka suara seputar kasus pengaturan skor pertandingan yang dilakukan oleh sejumlah oknum. Keberanian beberapa orang untuk bersuara tersebut akhirnya membuka semua takbir kelam persepakbolaan di negeri ini.

Desakan demi desakan dari pihak-pihak lain agar semua ketidakberesan yang ada dalam sepak bola nasional segera diluruskan akhirnya membuat pihak kepolisian membentuk suatu satuan tugas khusus untuk menangani kasus pengaturan skor pertandingan. Satuan tugas baru tersebut diberi nama SatGas Anti Mafia Bola.

Tulisan kali ini tidak akan membahas mengenai SatGas Anti Mafia Bola yang khusus dibentuk oleh kepolisian untuk mengusut dan menangani kasus match fixing dan match setting. Sesuai judulnya, tulisan akan memperjelas perbedaan match fixing dan match setting. Karena banyak pihak kemungkinan tidak benar-benar memahami makna dari suatu istilah tersebut. Selamat menyimak.

Match Fixing terdiri dari dua kata: match dan fixing. Match bisa diartikan sebagai pertandingan, laga, pertarungan, dan sejenisnya. Fixing dalam kamus bahasa Inggris termasuk ke dalam noun atau kata benda. Fixing terdiri dari dua suku kata: ‘fix’ dan ‘-ing’. Sehingga menurut kamus kata ‘fixing’ bisa berarti upaya untuk membuat sesuatu menjadi ‘fix’. Sementara itu, kata ‘fix’ sendiri juga memiliki beberapa arti diantaranya ‘memperbaiki’, ‘menyesuaikan’, ‘mengatur’, ‘menata’, ‘menentukan’, ‘menetapkan’, ‘mengarahkan’, dan sejenisnya.

Berdasarkan penjelasan mengenai arti kata ‘match’ dan ‘fixing’ sesuai kamus maka match fixing bisa diartikan secara lebih bebas sebagai suatu upaya untuk mengatur pertandingan. Jadi yang diatur dalam match fixing adalah pertandingannya. Jika coba lebih diperjelas lagi yang diatur oleh para match fixer (pelaku match fixing) adalah suatu pertandingan tertentu saja yang spesifik bukan semua pertandingan atau beberapa pertandingan yang saling terkait.

Lalu apa saja yang bisa diatur dalam suatu pertandingan ? Banyak hal bisa diatur dalam suatu pertandingan diantaranya skor akhir pertandingan, pencetak gol, menit terciptanya gol, cara terciptanya gol, jumlah kartu kuning atau merah, pemain yang terkena kartu, dan banyak hal lagi.

Namun dari semua yang memungkinkan diatur dalam suatu pertandingan, yang lebih umum diatur adalah hasil akhir atau skor akhir suatu pertandingan. Oleh karena itu, match fixing juga lebih sering diartikan sebagai pengaturan skor pertandingan.

Match fixing juga dapat disebut atau diistilahkan sebagai match manipulation. Sebab dengan segala sesuatunya sudah ditentukan sejak awal bahkan sebelum pertandingan dimulai maka ketidakpastian terkait dengan suatu pertandingan menjadi hilang.

Yang perlu diketahui pula bahwa match fixing ini tidak hanya berlaku atau terjadi di pertandingan atau olahraga sepak bola seperti yang sekarang sedang menjadi bahasan banyak pihak di negeri ini. Semua pertandingan olahraga dapat menjadi sasaran dari match fixing.

Itu tadi penjelasan mengenai match fixing. Bagaimana dengan match setting ? Pada dasarnya match setting memiliki kemiripan dengan match fixing. Sebab kata ‘setting’ sendiri secara makna kamus juga dapat diartikan sebagai ‘mengatur’, ‘menentukan’, ‘menetapkan’. Jadi match setting secara kamus dapat diartikan sebagai mengatur pertandingan.

Lantas apa beda match fixing dan match setting ? Berdasarkan beberapa informasi yang berhasil dikumpulkan, match fixing adalah suatu upaya pengaturan pertandingan yang lebih spesifik ke suatu pertandingan tertentu saja dan umumnya berhubungan dengan hasil akhir suatu pertandingan. Sementara match setting adalah suatu upaya pengaturan pertandingan dalam kaitannya dengan pertandingan lain yang berlangsung pada saat bersamaan atau pertandingan yang akan berlangsung setelahnya.

Untuk lebih memahami perbedaan match fixing dengan match setting akan diperjelas melalui sebuah contoh (ini hanya contoh saja dan tidak diketahui pasti apakah benar terjadi atau tidak). Pada pertandingan terakhir fase grup Liga Champions Eropa, diketahui bahwa juara grup A akan bertemu dengan runner-up grup B pada babak selanjutnya. Sebelum pertandingan berlangsung, Manchester United sedang berada di puncak klasemen grup A dengan keunggulan satu poin dari Ajax Amsterdam. Sementara itu Barcelona berada di posisi kedua klasemen grup B sebelum pertandingan terakhir dengan selisih tiga angka dari Fenerbahce yang secara mengejutkan mampu berada di pucuk klasemen dan kemungkinan besar akan lolos sebagai juara grup B.

Mengetahui fakta tersebut, maka seluruh ofisial Manchester United sudah mempersiapkan sebuah rencana untuk mengalah atau setidaknya hanya memperoleh satu poin saja saat berhadapan dengan AEK Athens pada laga terakhir. Harapannya dengan hasil tersebut, Ajax Amsterdam yang dijagokan menang atas tamunya Malmo FF akan naik ke puncak klasemen dan bertemu Barcelona di babak gugur. Manchester United berupaya sebisa mungkin menghindari Barcelona di babak gugur pertama dengan harapan dapat melaju sejauh mungkin di Liga Champions.

Itulah contoh dari match setting. Dalam contoh tersebut Manchester United memang sengaja mempersiapkan untuk kehilangan poin penuh pada laga terakhirnya demi menghindari bertemu Barcelona lebih dini.

Match setting tidak selalu melibatkan pihak luar sebab bisa jadi pihak klub sendiri yang sudah merencanakan kehilangan poin demi suatu tujuan jangka panjang atau tujuan yang lebih besar. Sementara match fixing dipastikan melibatkan beberapa pihak diluar klub agar hasil akhir pertandingan dapat dipengaruhi.

Semoga penjelasan di atas dapat membantu kita semua mengenal perbedaan match fixing dan match setting. Apabila ada yang ingin memberikan komentar atau membantu menambah penjelasan silakan berikan komentar pada tulisan ini.


[diolah dari berbagai sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar