Kamis, 28 Desember 2017

Takashi Inui Pemain Sayap SD Eibar Pencetak Gol Tercepat La Liga

Takashi Inui menandatangani kontrak bersama Eintracht Frankfurt
Takashi Inui menandatangani kontrak
bersama Eintracht Frankfurt

(sumber: wikipedia.com)
Tulisan kali ini akan membahas profil pemain, yaitu pemain sayap asal Jepang yang bermain di klub SD Eibar yang berlaga di La Liga Spanyol. Kenapa membahas profil pemain tersebut ? Sesuai judul tulisan ini, telah dapat diketahui, karena Takashi Inui merupakan pencetak gol tercepat La Liga sampai sejauh ini. Mari kita simak bersama profil Takashi Inui pemain sayap SD Eibar pencetak gol tercepat La Liga.

Takashi Inui merupakan seorang pemain berkebangsaan Jepang yang terlahir pada 2 Juni 1988 di Omihachiman, Jepang. Pemain dengan tinggi badan 169 cm ini bermain di posisi sayap (winger) atau attacking midfielder (gelandang serang). Selain bermain untuk klub La Liga SD Eibar, Inui juga bermain untuk tim nasional Jepang.

Takashi Inui yang tampil gemilang pada laga SD Eibar melawan Girona dalam sebuah laga La Liga yang digelar pada 21/12/2017 waktu Spanyol mengawali karir bermain sepak bola nya kala membela tim sepak bola sekolahnya di Jepang yaitu Shiga Yasu High School. Bersama tim sekolahnya tersebut Inui berhasil mencetak prestasi kala memenangi All Japan High School Soccer Tournament Letterwinner pada tahun 2006.

Takashi Inui yang mampu mencetak dua gol pada laga SD Eibar melawan Girona, memulai karir sepak bola professional bersama klub Yokohama Marinos pada tahun 2007 yang berlaga di kompetisi Divisi 1 Liga Jepang. Debut professional dijalani pada laga melawan Yokohama F.C yang dihelat pada 10 Maret 2007. Akan tetapi debut professional Inui tidak berjalan mulus. Selama membela Yokohama Marinos, Inui kesulitan mendapatkan tempat reguler di tim utama, dimana akhirnya Inui dipinjamkan ke klub Divisi 2 Liga Jepang Cerezo Osaka pada Juni 2008. Takashi Inui akhirnya pindah secara permanen ke klub tersebut pada akhir musim.

Rabu, 27 Desember 2017

Ali Khaseif, Sang Kiper Super Al Jazira

Piala Dunia Antar Klub atau FIFA Club World Cup baru saja berakhir belum sampai dua minggu lalu, yang menghadirkan Real Madrid sebagai juara setelah mengandaskan perlawanan Gremio asal Brazil. Namun bukan itu yang hendak diulas pada tulisan kali ini, melainkan mengenai kiper dari salah satu klub yang disingkirkan Real Madrid di semifinal Piala Dunia Antar Klub, Al Jazira.

Ali Khaseif, Sang Kiper Super Al Jazira
Ali Khaseif, Sang Kiper Super Al Jazira
(sumber: fifa.com)
Bagi yang menonton laga Real Madrid menghadapi Al Jazira, pasti mengetahui mengenai kiper yang tampil begitu super pada laga tersebut. Kiper yang sanggup membuat seluruh pemain bintang Real Madrid tak mampu menyarangkan satu gol pun ke gawang Al Jazira. Kiper yang mampu membuat pemain Real begitu frustasi pada babak pertama. Ali Khaseif itulah nama sang kiper super Al Jazira yang sanggup menyulitkan Real Madrid di babak pertama melalui upayanya untuk memblok atau menepis sebagian besar upaya pemain Real Madrid yang mengarah ke gawang Al Jazira yang dikawalnya.

Berkat penampilannya yang gemilang, Ali Khaseif sang kiper super Al Jazira mampu menarik perhatian dan menjadi sorotan berbagai pihak, khususnya yang menyaksikan laga Real Madrid menghadapi Al Jazira yang digelar pada Rabu 13-12-2017 waktu setempat di Stadion Sheikh Sayed Sports City. Pada laga tersebut, Ali Khaseif hanya tampil selama 51 menit dan kemudian digantikan oleh kiper kedua Al Jazira.

Walaupun tidak tampil penuh selama 90 menit pada laga tersebut, tetapi penampilan gemilang Ali Khaseif sang kiper super Al Jazira sanggup membuat Al Jazira unggul hingga berakhirnya 45 menit pertama pertandingan. Seperti kita ketahui bersama, memang pada akhirnya Real Madrid memenangkan laga melawan Al Jazira, tetapi kemenangan Madrid tersebut tercipta melalui gol-gol yang lahir setelah Ali Khaseif digantikan oleh Al Senani pada menit ke-51. Jadi secara resmi, tak ada satupun pemain Madrid yang sanggup membobol gawang Ali Khaseif. Fakta tersebut semakin menguatkan dan membuat Ali Khaseif layak dijuluki sebagai sang kiper super Al Jazira. Sebagai tambahan pula, performa Ali Khaseif bisa jadi juga dipengaruhi oleh jabatan kapten tim yang diembannya.

Itulah sekilas kisah dan ulasan mengenai Ali Khaseif sang kiper super Al Jazira. Kiper yang tampil gemilang selama perhelatan Piala Dunia Antar Klub yang baru berakhir belum terlalu lama ini. Semoga tulisan ini bermanfaat. [dari berbagai sumber].

Senin, 18 Desember 2017

100 Fakta Unik Piala Dunia Yang Mungkin Belum Kita Ketahui - Bagian 4 (31-40)

100 Fakta Unik Piala Dunia Yang Mungkin Belum Kita Ketahui - Bagian 4 (31-40)
100 Fakta Unik Piala Dunia Yang Mungkin
Belum Kita Ketahui - Bagian 4 (31-40)
(sumber: google.com)
Masih melanjutkan tulisan sebelumnya, 100 Fakta Unik Piala Dunia Yang Mungkin Belum Kita Ketahui - Bagian 3 (21-30), tulisan kali ini akan mengulas 10 fakta unik Piala Dunia berikutnya yang mungkin belum kita ketahui. Mari kita simak bersama fakta-fakta unik tersebut.

Fakta Unik Piala Dunia #31 - Rusia selaku tuan rumah Piala Dunia 2018 (bukan ketika masih menjadi Uni Soviet) tidak pernah lolos dari babak grup pada tiga edisi Piala Dunia 1994, 2002, dan 2014.

Fakta Unik Piala Dunia #32 - Helmut Schön merupakan pelatih dengan jumlah pertandingan terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia yaitu 25 kali kala menangani Jerman Barat.

Fakta Unik Piala Dunia #33 - Oscar Washington Tabarez, pelatih tim nasional Uruguay, akan melatih untuk keempat kalinya dalam ajang Piala Dunia sepanjang sejarah karirnya. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan semua pelatih yang ada di Piala Dunia 2018.

Fakta Unik Piala Dunia #34 - Setiap Piala Dunia digelar, kejuaraan tersebut selalu dimenangkan oleh pelatih yang memiliki kebangsaan sama dengan negara yang dilatih.

Fakta Unik Piala Dunia #35 - Antonio Carbajal (pemain tim nasional Meksiko) dan Lothar Matthaus (legenda Jerman) tampil dalam 5 turnamen Piala Dunia. Rafael Marguez memiliki peluang untuk menyamai capaian tersebut jika tampil di Piala Dunia Rusia 2018.

Jumat, 15 Desember 2017

100 Fakta Unik Piala Dunia Yang Mungkin Belum Kita Ketahui - Bagian 3 (21-30)

100 Fakta Unik Piala Dunia Yang Mungkin Belum Kita Ketahui - Bagian 3 (21-30)
100 Fakta Unik Piala Dunia Yang Mungkin
Belum Kita Ketahui - Bagian 3 (21-30)
(sumber: google.com)
Artikel ini merupakan bagian ketiga dari rangkaian tulisan mengenai 100 fakta unik Piala Dunia yang mungkin belum kita ketahui. Silakan kunjungi link ini untuk membaca bagian kedua, apabila belum membaca. Mari langsung saja kita simak bersama fakta unik berikutnya mengenai Piala Dunia yang mungkin belum kita ketahui.

Fakta Unik Piala Dunia #21 - Cristiano Ronaldo adalah pemain bintang yang benar-benar spesial. Tahukah bahwa ternyata Cristiano Ronaldo turut punya andil dalam 18 gol (15 gol dan 3 assist) yang dicetak Portugal selama babak kualifikasi Piala Dunia 2018 ?

Fakta Unik Piala Dunia #22 - dalam 8 laga terakhirnya di Piala Dunia, tim nasional Polandia mengalami 6 kali kekalahan.

Fakta Unik Piala Dunia #23 - terakhir kali tim nasional Swiss mampu melewati babak kedua adalah ketika mereka mampu mencapai babak perempat final pada Piala Dunia 1954, sejak saat itu dan hingga kini, mereka tidak mampu melangkah lebih jauh dari babak kedua.

Fakta Unik Piala Dunia #24 - dalam 24 laga yang pernah dijalani di Piala Dunia, tim nasional Swedia hanya mampu tiga kali saja menjaga gawangnya tetap steril.

Kamis, 14 Desember 2017

100 Fakta Unik Piala Dunia Yang Mungkin Belum Kita Ketahui - Bagian 2 (11-20)

100 Fakta Unik Piala Dunia Yang Mungkin Belum Kita Ketahui - Bagian 2 (11-20)
100 Fakta Unik Piala Dunia Yang Mungkin
Belum Kita Ketahui - Bagian 2 (11-20)
(sumber: google.com)
Pada tahun 2018 yang tak lama akan segera hadir terdapat suatu event akbar sepak bola pria, yaitu Piala Dunia Rusia 2018 yang digelar di pertengahan tahun depan. Namun sebelum kita menyaksikan pergelaran paling akbar di ajang sepak bola pria tersebut, maka tidak ada salahnya kalau kita menyimak terlebih dahulu beberapa fakta unik mengenai Piala Dunia yang disarikan dari berbagai sumber di internet. Tulisan kali ini adalah sambungan dari bagian pertama yang membahas 10 fakta unik Piala Dunia. Mari kita simak bersama 10 fakta unik Piala Dunia berikutnya.

Fakta Unik Piala Dunia #11 - Italia (Juara Dunia 2006) dan Spanyol (Juara Dunia 2010), kedua negara tersebut gagal di babak grup pada perhelatan Piala Dunia berikutnya setelah mereka menjadi juara.

Fakta Unik Piala Dunia #12 - Jerman menjadi negara yang berpeluang untuk menjadi juara beruntun pada Piala Dunia Rusia 2018. Negara terakhir yang mampu melakukannya adalah Brazil pada Piala Dunia 1962.

Fakta Unik Piala Dunia #13 - Sepanjang sejarah Piala Dunia, hanya pernah empat kali saja terjadi dimana ada negara yang mampu memenangi seluruh pertandingan Piala Dunia, yaitu Uruguay (Piala Dunia 1930), Italia (Piala Dunia 1938), Brazil (Piala Dunia 1970 dan 2002).

100 Fakta Unik Piala Dunia Yang Mungkin Belum Kita Ketahui - Bagian 1 (1-10)


100 Fakta Unik Piala Dunia Yang Mungkin Belum Kita Ketahui - Bagian 1 (1-10)
100 Fakta Unik Piala Dunia Yang Mungkin
Belum Kita Ketahui - Bagian 1 (1-10)

(sumber: google.com)
Pada tahun 2018 yang tak lama akan segera hadir terdapat suatu event akbar sepak bola pria, yaitu Piala Dunia Rusia 2018 yang digelar di pertengahan tahun depan. Namun sebelum kita menyaksikan pergelaran paling akbar di ajang sepak bola pria tersebut, maka tidak ada salahnya kalau kita menyimak terlebih dahulu beberapa fakta unik mengenai Piala Dunia yang disarikan dari berbagai sumber di internet. Mengingat banyaknya fakta unik yang akan dibahas, maka fakta-fakta tersebut akan dibagi ke dalam 10 bagian supaya lebih mudah dibaca dan dipahami. Mari kita simak bersama.

Fakta Unik Piala Dunia #1 - Selama penyelenggaraan Piala Dunia, tidak banyak pertandingan yang mampu menghasilkan jumlah gol yang luar biasa banyak, mengingat rata-rata tim yang berlaga di ajang sekelas Piala Dunia memang memiliki kekuatan yang hampir merata. Pertandingan dengan jumlah gol terbanyak yang pernah terjadi selama sejarah penyelenggaraan Piala Dunia terjadi pada 26 Juni 1954 dalam laga antara Austria melawan Swiss dengan skor akhir 7-5.

Fakta Unik Piala Dunia #2 - Piala Dunia merupakan ajang yang bisa menghasilkan pertandingan dengan skor ketat karena kekuatan kontestan yang hampir merata, oleh karena itu tidak banyak negara peserta yang mampu mencetak gol dalam jumlah yang banyak pula. Jerman adalah negara pencetak gol terbanyak dalam tiga edisi Piala Dunia terkini, yaitu 14 gol pada Piala Dunia 2006, 16 gol pada Piala Dunia 2010, dan 18 gol pada Piala Dunia 2014.

Fakta Unik Piala Dunia #3 - Tidak banyak pertandingan dengan jumlah gol atau skor besar di Piala Dunia, oleh karena itu pula tidak banyak jumlah total gol yang tercetak dalam satu perhelatan penuh Piala Dunia. Sejauh ini, terdapat dua edisi Piala Dunia dengan jumlah total gol terbanyak, yaitu Piala Dunia 1998 dan Piala Dunia 2014, dengan jumlah total gol 171. Sementara itu, Piala Dunia dengan jumlah total gol tersedikit terjadi pada Piala Dunia 2010 dengan jumlah gol 145.

Selasa, 12 Desember 2017

El Zamora: Penghargaan Kiper Terbaik La Liga

Setiap pencapaian prestasi tentu harus diapresiasi atau diberi penghargaan supaya setiap insan yang terlibat tetap terus bersemangat dan berpacu untuk berada pada level terbaik serta meraih prestasi hebat berikutnya. Hal ini berlaku di semua bidang, termasuk sepak bola. Setiap tahun penghargaan untuk pemain sepak bola terbaik diberikan, yaitu penghargaan Ballon d'Or dan berbagai macam penghargaan lainnya. Umumnya yang mereka memperoleh penghargaan adalah pemain dengan posisi non penjaga gawang, mungkin karena itu pula perlu ada suatu jenis penghargaan untuk lebih memotivasi serta menghargai penjaga gawang yang telah berjibaku untuk menjaga agar gawang tetap steril dari terjangan gol demi gol lawan. Tulisan kali akan mencoba membahas salah satu penghargaan yang diberikan terhadap kiper berprestasi setiap musimnya, yaitu El Zamora, penghargaan untuk kiper terbaik La Liga.

El Zamora: Penghargaan Kiper Terbaik La Liga
El Zamora: Penghargaan Kiper Terbaik La Liga.
Claudio Bravo berpose bersama El Zamora Trophy ynag diraihnya.
(sumber: google.com)
El Zamora atau dikenal pula dengan nama Ricardo Zamora Trophy merupakan penghargaan kiper terbaik La Liga yang diberikan setiap musim untuk kiper dengan rasio kebobolan berbanding jumlah bertanding terendah di liga dalam semusim, dimana setiap kiper yang dapat memperoleh penghargaan tersebut harus bertanding minimal 15 kali dalam semusim.

Penghargaan El Zamora diberi nama sesuai dengan nama salah satu kiper legendaris Spanyol yaitu Ricardo Zamora yang lahir pada 21 Januari 1901 dan meninggal dunia pada 8 September 1978 dalam usia 77 tahun. Ricardo Zamora dikenal sebagai kiper tangguh pada eranya dan hingga kini masih dikenal sebagai kiper terbaik yang pernah dimiliki oleh Spanyol.

Sabtu, 09 Desember 2017

Gian Piero Ventura Sang Pelatih Yang Gagal Membawa Italia Lolos Ke Piala Dunia 2018

Gian Piero Ventura Sang Pelatih Yang Gagal Membawa Italia Lolos Ke Piala Dunia 2018
Gian Piero Ventura Sang Pelatih Yang Gagal
Membawa Italia Lolos Ke Piala Dunia 2018
(sumber: Claudio Villa/Getty Images)
Sebuah kesalahan memiliki kemungkinan untuk merembet dan memancing atau menimbulkan kesalahan-kesalahan lainnya. Hal itulah yang tampaknya terjadi dengan tim nasional sepak bola Italia. Berawal dari kesalahan dalam memilih pelatih, berlanjut ke kesalahan pelatih dalam menerapkan strategi serta taktik bermain di atas lapangan, berlanjut lagi ke kesalahan dalam pemilihan pemain, dan akhirnya berakhir dengan kegagalan tim nasional sepak bola Italia untuk berkiprah di Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia tahun depan. Kali ini, mari kita mencoba mengenal lebih jauh mengenai sang pelatih yang telah gagal membawa Italia berkiprah di Piala Dunia 2018, kegagalan pertama kalinya sejak 60 tahun yang lalu.

Menurut sumber wikipedia yang diperoleh pada tanggal 10-12-2016, Gian Piero Ventura yang lahir pada 14 Januari 1948 merupakan seorang manajer dan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Italia. Gian Piero Ventura terakhir menjabat sebagai pelatih tim sepak bola pria Italia.

Gian Piero Ventura memulai karirnya sebagai seorang pemain melalui akademi pemain muda Sampdoria. Ventura menjadi pemain Sampdoria pada tahun 1968-1969. Selama menjadi pemain Sampdoria, Ventura tidak mampu menembus tim utama. Karirnya sebagai pemain lebih banyak bermain di Serie D, kecuali pada musim 1970-1971, dimana dia mampu bermain di Serie C bersama klub USD Enna. Selama membela USD Enna, Ventura hanya mampu tampil sebanyak 9 kali.

Secara keseluruhan, Gian Piero Ventura aktif bermain mulai 1968 hingga 1978, sebuah karir yang tergolong singkat sebagai pesepakbola. Jadi bisa dikatakan karir Ventura sebagai pemain tidak terlalu mengkilap. Klub terakhir yang dia bela adalah Novese pada 1976-1978. Setelah itu Ventura tampaknya memutuskan untuk mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola.