Senin, 26 Februari 2018

Mengenal Lebih Dekat Jos Luhukay Pelatih Berdarah Indonesia Yang Melatih Klub Liga Inggris

Mengenal Lebih Dekat Jos Luhukay Pelatih Berdarah
Indonesia Yang Melatih Klub Liga Inggris
(sumber: www.bolasport.com)
Sepak bola memang menjadi olahraga paling populer sejagat dan tentu saja juga menjadi olahraga paling digandrungi di Indonesia. Setelah sempat terpuruk akibat sanksi dari FIFA, selama sekitar dua tahun terakhir, jagat sepak bola Indonesia mulai bangkit dan bergairah kembali. Pemain-pemain asal Indonesia mulai bermain di liga luar negeri terutama di negeri jiran Malaysia. Pelatih asal Indonesia pun pernah ada yang dipercaya melatih klub di Liga Malaysia, namun siapa sangka ada pelatih berdarah Indonesia yang saat ini sedang melatih salah satu klub di Liga Inggris, walaupun bukan melatih klub di Premier League. Mari kita coba mengenal lebih dekat Jos Luhukay pelatih berdarah Indonesia yang melatih klub Liga Inggris.

Jos Luhukay lahir dan dibesarkan di Belanda pada tanggal 13 Juni 1963 dari pasangan Belanda-Indonesia (Maluku). Jos Luhukay yang saat ini melatih klub sepak bola Sheffield Wednesday di divisi Championship atau kasta kedua kompetisi Liga Inggris. Seperti umumnya pelatih atau manajer sepak bola lainnya, Jos Luhukay juga merupakan mantan pemain sepak bola dengan posisi gelandang.

Jos Luhukay memulai karir sepak bolanya pada usia 15 tahun di klub lokal di kotanya VVV-Venlo. Kemudian pada tahun 1989 Jos meninggalkan VVV-Venlo dan bermain untuk SVV Schiedam, dimana dia bertahan di klub tersebut hingga tahun 1991. Karirnya dilanjutkan di klub RKC Waalwijk dimana dia bermain disana selama 1991-1993. Pada tahun 1993, untuk pertama kalinya Jos meninggalkan negerinya menuju Jerman untuk membela klub SV Straelen. Jos membela SV Straelen pada dua periode 1993-1995 dan 1996-1998. Diantara dua periode tersebut, Jos membela klub Jerman lainnya KFC Uerdingen selama rentang 1995-1996. Ketika membela KFC Uerdingen, Jos Luhukay sempat dua kali bermain di kasta teratas kompetisi sepak bola Jerman Bundesliga. Jos Luhukay mengakhiri karir bermain sepak bola di tahun 1998 di klub SV Straelen. Semasa bermain dia selalu menempati posisi sebagai pemain tengah atau gelandang.

Hanya selang sebulan setelah memutuskan pensiun sebagai pemain, Jos Luhukay ditunjuk sebagai manajer di klub yang terakhir dibelanya SV Straelen. Dua tahun kemudian dia pindah sekali lagi untuk menukangi KFC Uerdingen sebelum akhirnya pada tahun 2002 dia dipercaya menjadi asisten pelatih klub Bundesliga 1. FC Köln.

Serba-Serbi Seputar Lemparan Ke Dalam Di Sepak Bola

Serba-Serbi Seputar Lemparan Ke Dalam Di Sepak Bola
Serba-Serbi Seputar Lemparan Ke Dalam Di Sepak Bola
(sumber: www.google.com)
Dalam setiap pertandingan atau permainan sepak bola, bola keluar dari lapangan permainan adalah sesuatu yang wajar dan biasa terjadi. Hal tersebut sudah menjadi bagian dari permainan yang sedang berlangsung. Bola dapat meninggalkan lapangan permainan dari sisi manapun, belakang gawang (garis gawang) maupun garis samping lapangan.

Lemparan ke dalam adalah sebuah upaya atau bagian dari permainan sepak bola yang ditujukan untuk mengembalikan bola ke dalam lapangan permainan. Lemparan ke dalam dilakukan setiap kali bola meninggalkan lapangan permainan melalui sisi samping atau garis samping lapangan permainan. Itulah salah satu panduan atau aturan dasar mengenai lemparan ke dalam pada olahraga sepak bola. Artikel kali ini akan membahas Serba-Serbi Seputar Lemparan Ke Dalam di Sepak Bola.

Mengapa artikel ini dibuat ? Sebab, ternyata tidak semua orang yang bermain sepak bola atau peminat sepak bola paham benar mengenai aturan lemparan ke dalam pada olahraga sepak bola. Buktinya, Serge Aurier sang bek Tottenham Hotspur sampai tiga kali melakukan kesalahan saat melakukan lemparan ke dalam pada laga melawan Crystal Palace beberapa hari yang lalu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Serba-Serbi Seputar Lemparan Ke Dalam Di Sepak Bola #1
Lemparan ke dalam dilakukan apabila bola meninggalkan lapangan permainan melalui sisi garis samping lapangan. Lemparan ke dalam akan dilakukan oleh pemain lawan dari tim yang terakhir menyentuh bola.

Serba-Serbi Seputar Lemparan Ke Dalam Di Sepak Bola #2
Setiap pemain yang hendak melakukan lemparan ke dalam diharuskan untuk menghadap ke arah lapangan permainan. Pemain tidak diperbolehkan melempar bola dengan posisi membelakangi lapangan walaupun tidak tertutup kemungkinan dian akan tetap dapat melakukannya dengan baik.

Kedua kaki pemain yang hendak melakukan lemparan ke dalam juga diharuskan berada di atas garis samping lapangan atau di luar lapangan serta wajib menyentuh tanah. Dalam melempar bola kembali ke lapangan permainan, kedua tangan pelempar harus berada di atas kepala serta ayunan tangan saat melempar harus dimulai dari posisi di belakang kepala.

Sabtu, 24 Februari 2018

Fakta-Fakta Menarik Seputar Undian Babak 16 Besar Europa League 2017/2018

Fakta-Fakta Menarik Seputar Undian Babak 16 Besar Europa League 2017/2018
Fakta-Fakta Menarik Seputar Undian Babak 16 Besar Europa League 2017/2018
(sumber: www.google.com)
Kita semua sudah mengetahui kompetisi terpopuler kedua di persepakbolaan Eropa setelah Champions League ini. Europa League mempertemukan tim-tim sepak bola di seluruh benua Eropa yang memenuhi kualifikasi untuk dapat bertanding di ajang tersebut, termasuk tim-tim yang gagal lolos dari babak grup Champions League di setiap musimnya.

Europa League 2017/2018 baru saja merampungkan babak 32 besar dan juga baru saja menyelesaikan undian babak 16 besar hari Jumat kemarin waktu Nyon, Swiss. Posting kali ini akan mencoba membahas fakta-fakta menarik seputar undian babak 16 besar Europa League 2017/2018 yang baru dirampungkan Sabtu dinihari WIB. Mari kita simak bersama fakta-fakta menarik yang ada.

Fakta-Fakta Menarik Seputar Undian Babak 16 Besar Europa League 2017/2018 #1
Semua tim yang lolos ke babak 16 besar ditempatkan ke dalam 3 pot atau kelompok sebelum undian dimulai. 3 pot tersebut adalah tim asal Ukraina, tim asal Rusia, dan tim dari negara-negara lain selain kedua negara yang telah disebutkan sebelumnya.

Mengapa 3 pengelompokkan tersebut dibuat ? Hal ini masih ada kaitannya dengan gejolak atau konflik yang pecah beberapa tahun lalu antara Ukraina dan Rusia yang tampaknya masih berdampak dan berlanjut hingga hari ini. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jika tim dari dua negara harus bertemu di babak yang terlalu awal, maka dibuatlah sistem pengelompokkan tersebut.

Mengacu ke 3 pengelompokkan yang telah dibuat, ditetapkan pula aturan pengundian yang menyatakan bahwa tim asal Ukraina (dalam hal ini Dynamo Kyiv) tidak akan bertemu dengan tim asal Rusia (CSKA Moscow, Lokomotiv Moscow, Zenit St. Petersburg) di babak 16 besar, sebab tim asal Ukraina akan diundi dengan tim yang berasal dari kelompok tim selain dari dua negara tersebut.

Setelah tim asal Ukraina menemukan lawannya di babak 16 besar, tim asal Rusia akan digabungkan ke dalam pot atau kelompok tim yang lain untuk kemudian pengundian akan dilanjutkan seperti biasa.