Sabtu, 09 Desember 2017

Gian Piero Ventura Sang Pelatih Yang Gagal Membawa Italia Lolos Ke Piala Dunia 2018

Gian Piero Ventura Sang Pelatih Yang Gagal Membawa Italia Lolos Ke Piala Dunia 2018
Gian Piero Ventura Sang Pelatih Yang Gagal
Membawa Italia Lolos Ke Piala Dunia 2018
(sumber: Claudio Villa/Getty Images)
Sebuah kesalahan memiliki kemungkinan untuk merembet dan memancing atau menimbulkan kesalahan-kesalahan lainnya. Hal itulah yang tampaknya terjadi dengan tim nasional sepak bola Italia. Berawal dari kesalahan dalam memilih pelatih, berlanjut ke kesalahan pelatih dalam menerapkan strategi serta taktik bermain di atas lapangan, berlanjut lagi ke kesalahan dalam pemilihan pemain, dan akhirnya berakhir dengan kegagalan tim nasional sepak bola Italia untuk berkiprah di Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia tahun depan. Kali ini, mari kita mencoba mengenal lebih jauh mengenai sang pelatih yang telah gagal membawa Italia berkiprah di Piala Dunia 2018, kegagalan pertama kalinya sejak 60 tahun yang lalu.

Menurut sumber wikipedia yang diperoleh pada tanggal 10-12-2016, Gian Piero Ventura yang lahir pada 14 Januari 1948 merupakan seorang manajer dan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Italia. Gian Piero Ventura terakhir menjabat sebagai pelatih tim sepak bola pria Italia.

Gian Piero Ventura memulai karirnya sebagai seorang pemain melalui akademi pemain muda Sampdoria. Ventura menjadi pemain Sampdoria pada tahun 1968-1969. Selama menjadi pemain Sampdoria, Ventura tidak mampu menembus tim utama. Karirnya sebagai pemain lebih banyak bermain di Serie D, kecuali pada musim 1970-1971, dimana dia mampu bermain di Serie C bersama klub USD Enna. Selama membela USD Enna, Ventura hanya mampu tampil sebanyak 9 kali.

Secara keseluruhan, Gian Piero Ventura aktif bermain mulai 1968 hingga 1978, sebuah karir yang tergolong singkat sebagai pesepakbola. Jadi bisa dikatakan karir Ventura sebagai pemain tidak terlalu mengkilap. Klub terakhir yang dia bela adalah Novese pada 1976-1978. Setelah itu Ventura tampaknya memutuskan untuk mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola.


Karir Ventura sebagai manajer atau pelatih sepak bola ternyata sudah dimulai bahkan sebelum dia benar-benar pensiun sebagai pesepakbola. Pada 1976-1979, Ventura dipercaya untuk menangani tim akademi Sampdoria. Setelah sekitar tiga tahun menangani tim akademi, tahun 1979, Ventura naik jabatan dengan menduduki posisi sebagai asisten pelatih tim utama. Jabatan tersebut diembannya hingga tahun 1981.

Pada tahun 1981, Ventura memutuskan untuk meninggalkan Sampdoria untuk mengejar karir sebagai pelatih utama. Karirnya sebagai pelatih utama dimulai dengan melatih sejumlah tim amatir di kawasan Liguria yang merupakan kawasan kepulauan di barat laut Italia. Ibukota kawasan tersebut adalah Genoa.

Setelah bertualang sebagai pelatih beberapa tim amatir, akhirnya pada tahun 1985, Ventura memperoleh kesempatan untuk melatih tim profesional. Menurut situs www.transfermarkt.co.uk, Gian Piero Ventura pernah melatih klub Virtus Entella dalam dua periode, yaitu antara 1 Juli 1982 hingga 30 Juni 1983 dan 1 Juli 1984 hingga 30 Juni 1986. Periode keduanya di Virtus Entella merupakan pengalaman pertamanya dalam melatih klub di level professional.

Antara 1 Juli 1986 hingga 8 Desember 1986, Ventura sempat dipercaya melatih klub Spezia yang berlaga pada kompetisi Serie C1, sayangnya Ventura tidak mampu menyelesaikan periode kepelatihannya hingga akhir musim. Setelah itu, Ventura kembali melanjutkan karirnya dengan melatih klub Centese mulai 1 Juli 1987 hingga 30 Juni 1989. Selama melatih Centese tersebut, ada kejadian yang tergolong unik yaitu Ventura sempat dipecat dari posisi pelatih utama, ditunjuk kembali menjadi pelatih, sampai akhirnya membawa tim yang dilatihnya terdegradasi ke jenjang kompetisi Serie C2.

Sebuah lompatan cukup besar pertama dalam karir Ventura sebagai pelatih terjadi pada tahun 1993, kala itu, Maurizio Camparini seorang pengusaha asal Italia dan juga selaku pemilik klub Venezia menunjuk Ventura untuk melatih klub tersebut yang berlaga di kompetisi Serie B. Pada musim pertama melatih, Ventura mampu membawa Venezia finish di posisi 6 klasemen Serie B. Namun sayangnya, hasil bagus di musim pertamanya melatih Venezia tidak berlanjut dengan peningkatan yang signifikan di musim kedua, sehingga akhirnya berakhir dengan pemecatan Ventura sebagai pelatih.

Petualangan Ventura sebagai pelatih berlanjut kala pada musim 1995/1996 ditunjuk untuk melatih klub Serie C1, Lecce. Ternyata penunjukkan Ventura sebagai pelatih utama klub membawa dampak bagus bagi klub. Lecce mampu dibawa Ventura dua tahun berturut-turut berpromosi ke jenjang kompetisi yang lebih tinggi, dari Serie C1 ke Serie B, kemudian dari Serie B ke Serie A. Sebuah prestasi yang menakjubkan bagi Lecce dan sekaligus bagi Ventura secara pribadi.

Prestasinya kala menukangi Lecce, membuat petinggi klub Cagliari menunjukkan Ventura untuk memimpin klub yang berupaya untuk kembali ke Serie A setelah pada musim 1996/1997 terdegradasi ke Serie B. Sentuhan emas Ventura membuat Cagliari hanya perlu setahun saja berada di kompetisi Serie B. Musim 1998/1999, Ventura mampu membawa Cagliari kembali berkiprah di kompetisi tertinggi di Italia, Serie A. Keberhasilan tersebut juga sekaligus menjadi loncatan karir luar biasa bagi Ventura karena itu merupakan pertama kalinya Ventura melatih sebuah yang berkompetisi di Serie A. Pada musim perdananya melatih di Serie A, Cagliari berhasil dibawa finish pada peringkat ke-12 pada akhir musim.

Keberhasilan membawa Cagliari promosi ke Serie A, akhirnya membawa kembali Ventura ke klub Sampdoria yang pernah dilatihnya sebagai pelatih akademi. Ventura menjabat sebagai pelatih utama pada musim 1999/2000. Sayangnya, berbeda dengan kiprah Ventura bersama Cagliari, Ventura gagal membawa Sampdoria promosi ke Serie A setelah mampu finish pada posisi kelima klasemen akhir musim.

Walaupun sempat naik turun, dari Serie A ke Serie B, begitu pula sebaliknya, karir Ventura sebagai pelatih tetap terus berlanjut. Pada 6 Juni 2011, Ventura ditunjuk untuk melatih klub Serie B, Torino. Ventura ditunjuk memimpin Torino dalam mengarungi kompetisi musim 2011/2012. Kontrak Ventura di Torino hanya berlalu untuk satu musim saja, namun masih terdapt peluang untuk diperpanjang pada musim berikutnya. Semasa melatih Torino, Ventura berhasil mengorbitkan sejumlah pemain seperti Angelo Ogbonna, Kamil Glik, dan Matteo Darmian. Kepastian promosi ke Serie A diperoleh setelah Torino mampu mengalahkan Modena dengan skor 2-0 pada laga kandang yang berlangsung pada 20 Mei 2012.

Petualangan dan pengalaman selama belasan tahun melatih berbagai klub di Italia, pada akhirnya membawa Ventura menuju ke posisi atau jabatan yang barangkali tidak pernah sekalipun dibayangkan olehnya, yaitu pelatih tim nasional sepak bola putra Italia. Ventura mulai menjabat sebagai pelatih kepala tim nasional sepak bola Italia pada 19 Juli 2016. Ventura menggantikan posisi Antonio Conte yang memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dan yang akhirnya melatih klub Premier League, Chelsea.

Menurut sejumlah berita yang beredar setelah Ventura gagal membawa Italia ke Piala Dunia 2018 di Rusia, Federasi Sepak Bola Italia kebingungan untuk mencari pelatih yang dianggap layak untuk menjadi penerus Antonio Conte. Oleh karena itu, sejumlah petinggi federasi memutuskan untuk meminta saran kepada mantan pelatih tim nasional Italia yang berhasil membawa Italia meraih gelar Juara Piala Dunia 2006, Marcello Lippi. Kabarnya Lippi sempat menjajaki beberapa kandidat sebelum akhirnya menganjurkan atau mengusulkan nama Gian Piero Ventura sebagai kandidat pelatih tim nasional sepak bola Italia. Dua kandidat lain yang sempat dijajaki yaitu Vincenzo Montella yang saat itu masih melatih AC Milan dan Gian Piero Gasperini.

Itulah biografi dan kiprah Gian Piero Ventura dari mulai menjadi pemain sepak bola hingga akhirnya dipecat dari posisi pelatih tim nasional sepak bola Italia setelah gagal membawa Italia lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia beberapa waktu lalu.

Pelajaran yang dapat diambil dari semuanya adalah sebuah kesalahan dapat memicu terjadinya kesalahan demi kesalahan susulan yang pada akhirnya memuncak menjadi sebuah kegagalan meraih target prestasi yang ditetapkan.

Semoga artikel mengenai biografi Gian Piero Ventura sang pelatih yang gagal membawa Italia lolos ke Piala Dunia 2018 ini dapat bermanfaat. Jangan lupa untuk terus mengunjungi blog ini untuk memperoleh berbagai macam informasi menarik lainnya seputar sepak bola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar