![]() |
Italia Sang Juara Dunia Yang Gagal Lolos Ke Piala Dunia 2018 (sumber: AFP/Miguel) |
Piala Dunia merupakan ajang atau kompetisi paling bergengsi antar negara-negara di dunia. Sebuah ajang yang sangat prestisius bagi setiap negara di dunia. Karena itu, setiap negara di dunia selalu berupaya mati-matian untuk bisa lolos ke putaran final Piala Dunia yang diadakan setiap empat tahun sekali. Perjuangan untuk lolos kesana selalu dimulai dari babak kualifikasi yang diadakan di setiap zona atau wilayah keberadaan masing-masing negara. Hasil akhir dari babak kualifikasi inilah yang akan menentukan apakah suatu negara layak atau tidak untuk lolos ke putaran final Piala Dunia.
Hingga tulisan ini dibuat, sudah ada 29 negara yang lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia. Tinggal tersisa tiga tempat lagi yang masih diperebutkan oleh enam negara yang saat ini sedang menjalani babak playoff antar zona atau federasi. Dari 29 negara yang sudah lolos tersebut, tujuh diantaranya adalah negara yang pernah menjadi Juara Dunia. Sayangnya, ada satu negara yang juga pernah menjadi Juara Dunia yang gagal lolos ke Piala Dunia 2018 mendatang.
Tim nasional Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2018 yang akan datang setelah kalah agregat melawan tim nasional Swedia pada playoff zona Eropa. Pada laga pertama yang berlangsung di Solna, Swedia, pada Jumat lalu, Italia kalah 1-0. Sementara pada laga yang kedua yang dilangsungkan di San Siro, Milan, Italia hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Swedia. Dengan hasil itu, maka Swedia yang berhak ke putaran final Piala Dunia 2018 dengan agregat 1-0.
Bagi Italia, kegagalan melangkah ke putaran final Piala Dunia 2018 ini menjadi yang pertama kali sejak kegagalan ke putaran final Piala Dunia 1958 atau sekitar 60 tahun lalu. Enam dekade lalu, tim yang sering dijuluki "Gli Azzurri" itu tersingkir setelah kalah dari Irlandia Utara pada pertandingan terakhir kualifikasi. Pada 15 Januari 1958, Italia kalah 1-2 di Belfast. Hasil tersebut membuat Irlandia Utara yang berhak tampil di putaran final Piala Dunia 1958 yang digelar di Swedia.
Kegagalan lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 Rusia ini adalah yang ketiga kalinya bagi Italia. Kegagalan lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 kali ini juga menjadikan Italia satu-satunya negara yang pernah menjuarai Piala Dunia yang gagal lolos ke putaran final. Ketujuh negara juara dunia lainnya yang berhasil lolos adalah Argentina, Brazil, Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol, dan Uruguay.
Ketika Italia gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 1958, kala itu pelatih timnas Italia saat ini, Gian Piero Ventura, masih berusia 10 tahun. Satu momen lain dimana Italia gagal lolos ke Piala Dunia adalah pada edisi 1930. Italia absen pada Piala Dunia yang digelar pertama kali tersebut setelah memutuskan mundur dari persaingan pencalonan tuan rumah dan enggan bepergian jauh ke Amerika Selatan. Piala Dunia 1930 adalah edisi pertama Piala Dunia yang digelar di Uruguay, dimana akhirnya tuan rumah mampu tampil sebagai Juara Dunia pertama kali.
Kegagalan Italia lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 ini tentu saja sangat menyesakkan, terutama bagi sang kiper dan sekaligus kapten tim, Gianluigi Buffon. Mengingat usianya yang sudah tergolong uzur, Piala Dunia 2018 ini diharapkan dapat menjadi Piala Dunia terakhirnya sebelum memutuskan pensiun. Kegagalan Italia melangkah ke Piala Dunia, tentu saja juga menjadi akhir dari karir Buffon di tim nasional Italia. Seusai laga, Buffon langsung menyatakan bahwa laga tersebut adalah laga terakhirnya bersama tim nasional Italia dan dengan itu pula Buffon secara resmi menyatakan pensiun dari gelanggang internasional.
![]() |
Ekspresi Kiper Italia, Gianluigi Buffon, pada laga melawan Swedia di San Siro, Milan, pada 13 November 2017 (sumber: MARCO BERTORELLO/AFP/Getty Images) |
"Saya meminta maaf kepada semuanya karena kami gagal lolos ke Piala Dunia", demikian diucapkan Buffon melalui akun Twitter resmi timnas Italia. Seperti dikutip BolaSport.com dari Rai Sport, sambil meneteskan air mata Buffon menuturkan, "sangat disayangkan laga resmi terakhir saya bersamaan dengan kegagalan lolos ke Piala Dunia".
Walaupun Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2018, namun Buffon tetap yakin dengan prospek masa depan timnas Italia, khususnya di bawah mistar gawang. "Saya meninggalkan timnas dengan talenta yang tak perlu diragukan lagi, termasuk Gianluigi Donnarumma dan Mattia Perin", kata kiper yang telah berusia 39 tahun tersebut. Buffon juga menambahkan, "selain itu, saya ingin memberikan pelukan kepada Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, dan Leonardo Bonucci. Saya sudah bersama mereka hampir sepuluh tahun".
Sebenarnya, kegagalan Italia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 ini bukan berarti Italia tidak memberikan upaya terbaik untuk membalikkan ketertinggalan atas Swedia. Menjamu Swedia di San Siro yang merupakan kandang AC Milan dan Inter Milan, Italia justru tampil mendominasi.
Pada babak pertama saja, Gianluigi Buffon dkk melepaskan sebelas tembakan berbanding satu tembakan milik Swedia. Namun sayangnya semua peluang itu sia-sia. Pada babak kedua, Italia semakin mendominasi jalannya laga, karena Swedia lebih banyak memainkan permainan bertahan dan sesekali mengandalkan serangan balik yang juga tidak terlalu maksimal. Saat babak kedua, Italia memiliki penguasaan bola 74 persen berbanding 26 persen milik Swedia. Secara keseluruhan, penguasaan bola Italia 75 persen berbanding 25 persen milik Swedia.
Menurut Flashscore, secara keseluruhan Italia melepaskan 24 tembakan ke gawang Swedia dengan enam diantaranya merupakan tembakan tepat sasaran. Sedangkan Swedia hanya melepaskan empat tembakan ke gawang Italia dengan hanya satu tembakan tepat sasaran.
Akan tetapi, tidak ada satu gol pun yang tercipta hingga peluit akhir pertandingan ditiup oleh wasit Antonio Mateu asal Spanyol. Dengan hasil itu, Italia sang juara dunia gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Menurut prediksi saya, kegagalan Italia kali ini juga dapat membuat posisi pelatih Italia saat ini, Gian Piero Ventura, dalam bahaya. Ada kemungkinan Ventura akan dipecat oleh federasi sepak bola Italia mengingat hasil yang tidak memuaskan selama masa kepelatihannya hingga berujung gagalnya Italia lolos ke putaran final Piala Dunia Rusia 2018.
Menarik untuk menantikan keberlangsungan karir Gian Piero Ventura sebagai pelatih timnas Italia. Menarik pula untuk menyimak dan menantikan kiprah Italia selanjutnya di ajang sepak bola besar lainnya. Semoga Italia dapat menjadi lebih baik kedepannya.
diolah dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar