Minggu, 12 November 2017

David Silva Sang Kapten Kedua Manchester City

David Silva Sang Kapten Kedua Manchester City
David Silva Sang Kapten Kedua Manchester City
Tulisan kali ini akan membahas salah satu sosok penting dibalik keganasan performa dan gairah Manchester City dalam mengarungi ketatnya kompetisi musim 2017/2018 hingga pekan ke-11 yang berakhir pada minggu lalu. Siapakah sosok tersebut ? Mari kita simak saja tulisan kali ini.

David Silva merupakan salah satu pemain tengah andalan Manchester City pada musim 2017/2018 ini. Silva menjadi salah satu pentolan alias tokoh utama dalam skema permainan Manchester City arahan Guardiola. David Silva merupakan salah satu pemain terbaik dalam sejarah Manchester City. Silva pertama kali bergabung ke City pada tahun 2010 dan sejak saat itu, dia telah menyumbangkan sejumlah gol serta cukup banyak assist yang berhasil membantu City hingga mampu menjadi juara Premier League dua kali.

David Josue Jimenez Silva, demikian nama lengkapnya, lahir di Arguineguin, Gran Canaria, Pulau Canary, Spanyol, pada tanggal 8 Januari 1986. Silva terlahir dari pasangan Fernando Jimenez seorang mantan perwira polisi kota yang akhirnya bertanggung jawab atas keamanan stadion Valencia CF dan ibu yang bernama Eva Silva. Ayahnya adalah orang Canaria, sementara ibunya memiliki keturunan Jepang menurut sebuah media di Canaria. Karena penampilan fisiknya pula, Silva kerap dijuluki Chino (sebutan Spanyol untuk Cina).

Silva memulai karir sepak bola dengan bergabung sebagai pemain junior di klub UD San Fernando pada tahun 1995 hingga 2000. Silva kemudian berpindah klub dan bermain untuk tim junior Valencia pada tahun 2000-2003. Pada awal karirnya sebagai pesepakbola, Silva bermain sebagai penjaga gawang, sebelum akhirnya berpindah posisi sebagai pemain sayap. Silva mengembangkan cara dan pola bermainnya menyerupai idola masa kecilnya Michael Laudrup.


Karir sebagai pemain senior Silva dimulai pada musim 2003-2004 dengan membela Valencia B. Setahun kemudian, musim 2004-2005, Silva naik pangkat dengan masuk sebagai bagian dari tim utama Valencia. Walaupun sudah menjadi bagian dari tim utama Valencia, ternyata kesempatan bermain untuk tim tersebut tidak begitu saja datang kepadanya.

Pada musim 2004-2005, Silva menjadi pemain pinjaman dan bermain untuk klub SD Eibar yang berlaga di Segunda Division. Selama bermain untuk Eibar, Silva tampil dalam 35 laga dan mencetak lima gol. Semusim bermain untuk SD Eibar, Silva kembali ke Valencia.

Namun kesempatan bermain masih belum juga diterimanya di tim utama Valencia. Sekali lagi Silva dipinjamkan ke klub lain, kali ini ke Celta Vigo pada musim 2005-2006. Membela Celta, Silva tampil dalam 34 laga dan mencetak empat gol. Dua laga pertama Silva di Celta, dia hanya tampil sebagai pemain pengganti pada menit-menit akhir, termasuk pada laga kandang melawan Malaga yang berakhir dengan kemenangan Celta 2-0 pada 28 Agustus 2005. Setelah dua kali tampil sebagai pemain pengganti, Silva akhirnya menjadi pemain yang tak tergantikan dan selalu tampil sejak menit awal pada setiap laga Celta.

Setelah dua musim berturut-turut menjadi pemain pinjaman di klub lain, atas penampilan gemilangnya selama dipinjamkan, Silva akhirnya kembali ke Valencia pada musim panas 2006. Sejak saat itu pula, Silva selalu menjadi pilihan pertama walaupun usianya masih tergolong muda 20 tahun pada saat itu. Selama dua musim berikutnya di Valencia, Silva hanya absen pada enam laga dan secara keseluruhan berhasil mencetak 14 gol. Gol pertama Silva bagi Valencia tercipta dalam laga tandang melawan Espanyol pada 5 November 2006 yang berakhir dengan skor 1-1.

Pada bulan Agustus 2008, Silva memperpanjang kontraknya di Valencia selama 5 tahun, meskipun saat itu banyak klub Premier League Inggris yang berminat kepadanya. Pada tahun 2008, Silva memenangkan gelar pertama di Spanyol, Copa del Rey 2008.

Pada awal musim 2008-2009, Silva terpaksa absen selama tiga bulan karena cedera engkel parah. Silva akhirnya dapat kembali bermain pada pertengahan Desember. Pada 3 Januari 2009, Silva mampu memberikan kemenangan untuk Valencia 3-1 atas Atletico Madrid yang berlangsung di kandang Valencia berkat dua buah golnya. Total selama musim itu, Silva tampil dalam 19 laga dan mencetak 4 gol. Silva juga mampu Valencia untuk tampil di Europa League musim berikutnya.

Pada musim 2009-2010, Silva akhirnya berhasil mencetak jumlah gol terbanyak semusim di sepanjang karirnya yaitu delapan gol. Pada akhir musim tersebut, Valencia berhasil duduk di peringkat tiga klasemen akhir La Liga dan kembali berlaga di Liga Champion musim berikutnya. Dalam laga melawan Athletic Bilbao yang berlangsung pada 15 April 2010, Silva berhasil mencetak dua gol untuk kemenangan kandang dengan skor 2-0. Silva juga berhasil mencatatkan tiga assist dalam laga melawan Werder Bremen di Europa League yang berakhir dengan skor 4-4 pada babak 16 besar.

Penampilan gemilang Silva akhirnya membuat Manchester City tertarik mendatangkannya sebagai pemain. Pada 30 Juni 2010, City akhirnya mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menjalin kesepakatan dengan Valencia mengenai transfer Silva. Sesuai kesepakatan kontrak, Silva akan bergabung dengan City sebelum musim 2010-2011 dimulai dengan durasi kontrak selama empat tahun. Pada 14 Juli 2010, seluruh proses transfer akhirnya rampung, dan Silva memperoleh kostum dengan nomor punggung 21, nomor yang juga dikenakannya selama membela Valencia dan tim nasional Spanyol. Sebenarnya, sebelum kesepakatan terjadi, City sudah pernah mencoba mengontrak Silva dan David Villa rekan setimnya pada 2008 lalu, namun kesepakatan kala itu batal terjadi karena Valencia meminta harga 135 Juta Euro untuk kedua pemainnya.

David Silva memulai debutnya di Premier League Inggris pada 14 Agustus 2010 dalam sebuah laga tandang melawan Tottenham Hotspur yang berakhir imbang 0-0. Manajer City kala itu, Roberto Mancini, awalnya memainkan Silva sebagai gelandang saya dan kemudian sebagai playmaker pada musim pertamanya. Silva mencatatkan gol pertamanya bagi City pada 16 September 2010, dalam sebuah laga melawan Red Bull Salzburg pada babak grup Europa League, tepatnya pada menit kedelapan. Sementara gol perdananya bagi City di liga tercatat pada laga melawan Blackpool, Silva mencetak gol ketiga City dalam laga yang berakhir dengan kemenangan tandang City 3-2.

Memperkuat Manchester City sejak 2010 lalu menjadikan Silva sebagai salah satu pemain terlama yang berada di City. Sejak kepindahan Joe Hart dan Pablo Zabaleta dari City, maka hanya ada dua pemain yang sudah cukup lama membela City, yaitu Silva dan Yaya Toure. Selama membela City, Silva telah memberikan banyak gelar penting bagi klubnya.

Kini Silva telah menginjak usia 31 tahun. Kedatangan Bernardo Silva pada bursa transfer musim panas lalu dianggap dapat menggeser posisi Silva sebagai pemain utama City. Pep Guardiola, manajer City saat ini, ditengarai menginginkan gelandang yang lebih kreatif dengan umpan-umpan cantik dan akurat.

Namun ternyata anggapan itu keliru. David Silva masih mampu membuktikan bahwa dirinya layak tampil sebagai pemain inti City. Sejauh ini, 2017-2018 bisa menjadi musim dengan penampilan terbaik gelandang asal Spanyol tersebut di City.

Silva telah membuat enam assist bagi City, jumlah yang hanya dapat diimbangi oleh Kevin de Bruyne yang merupakan salah satu pemain andalan Guardiola di City. Pada sepuluh pekan pertama Premier League, hanya tiga pemain yang membuat lebih banyak operan akurat daripada mantan pemain Valencia ini.

Guardiola pernah berkata di Manchester Evening News, "saya yakin sulit bermain bagus kalau bola tak mengalir di lini tengah. Operan bola di lini tengah juga beresiko serangan balik lawan. Saya selalu menempatkan pemain yang bisa menguasai bola selama mungkin bahkan saat lawan menekan".

"David Silva adalah masternya. Ia terlihat pemalu, tak banyak bicara. Namun, di lapangan, kepribadiannya sangat besar. Ia selalu ingin maju setelah mengalami momen buruk. Ia adalah legenda klub ini", tambah Guardiola. Mungkin ucapan itu pula yang menjadi dasar atau alasan untuk menjadikan Silva sebagai kapten kedua tim setelah Vincent Kompany.

Silva juga beranggapan bahwa musim ini adalah penampilan terbaik City sejak 2010, ketika ia pertama kali datang. Saat ini, kontrak Silva masih tersisa hingga 2019. Namun Silva tetap terbuka dengan opsi perpanjangan kontrak baru berjangka panjang.

"Pembicaraan masih berlangsung. Saya berharap bisa segera menandatanganinya, sebab saya ingin bermain untuk City selama 10 tahun", ucap Silva sambil menyatakan ambisi memenangi Liga Champion bersama Manchester Biru.

Menarik untuk menanti kelanjutan karir sang kapten kedua City ini. Semoga saja karirnya bersama City dapat terus berlangsung dalam jangka panjang sesuai dengan yang diharapkannya dan semoga pula Silva dapat menghadirkan lebih banyak gelar bergengsi bagi City.

diolah dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar