Mengenal Sani Rizki Fauzi Pencetak Goal Pertama Indonesia Di Final Piala AFF 2019

Mengenal Sani Rizki Fauzi Pencetak Goal Pertama

Indonesia Di Final Piala AFF 2019

Diluar dugaan banyak pihak, tim nasional Indonesia U-22 berhasil membawa pulang gelar juara Piala AFF 2019 yang diadakan di Kamboja beberapa hari lalu. Tim nasional Indonesia U-22 akhirnya berhasil menjadi juara di ajang internasional setelah cukup lama menunggu hal tersebut. Indonesia membawa pulang juara setelah berhasil mengalahkan juara bertahan Thailand di Final dengan skor 2-1. Kali ini kita akan mengenal Sani Rizki Fauzi pencetak goal pertama Indonesia di final Piala AFF 2019. Mari simak bersama.

Sani Rizki Fauzi terlahir di Sukabumi pada 7 Januari 1998 dan saat ini berusia 21 tahun (menurut data di situs transfermarkt.com). Ayah Sani Rizki Fauzi bernama Edi Riyadi dan ibunya bernama Ida Kusumawati. Posisi bermain ideal Sani Rizki Fauzi adalah central midfield atau gelandang tengah. Namun selain di posisi idealnya tersebut, Sani juga mampu bermain sebagai gelandang kiri maupun kanan.

Sani Rizki Fauzi merupakan pemain jebolan tim Bhayangkara FC U-19. Sani Rizki dipercaya membela tim senior Bhayangkara FC saat masih berusia 19 tahun berkat kesempatan yang diberikan oleh pelatih Bhayangkara FC saat itu, Simon McMenemy. Debut Sani tersebut juga sekaligus menandai debutnya sebagai pemain profesional.

Sani Rizki Fauzi Mendampingi Simon McMenemy Saat Konferensi Pers

Sani menjalani laga debut sebagai pemain senior Bhayangkara FC saat laga menghadapi Tokyo FC pada Januari 2018. Sekitar dua bulan kemudian, Sani juga dipercaya tampil dan menjalani debut di Liga 1 pada laga melawan Persija Jakarta yang berakhir dengan skor 0-0.

Tak banyak yang tahu bahwa ternyata selain menjadi pemain profesional, Sani juga memiliki profesi lain yang bisa dikatakan berbeda cukup jauh dari dunia sepak bola. Sani Rizki Fauzi sampai hari ini masih tercatat sebagai anggota kepolisian yang bertugas di Brimob (Brigade Mobil) dengan pangkat Bripda. Sani Rizki Fauzi menjalani pendidikan kepolisian di SPN Lido pada tahun 2016.

Setelah menjalani 7 bulan masa pendidikan, akhirnya pada tahun 2017 lalu, Sani Rizki Fauzi dinyatakan lulus dan telah menyelesaikan pendidikan. Sani kemudian dilantik sebagai anggota kepolisian dengan pangkat Bripda dan menjalani dinas di Satuan Brimob Polda Metro Jaya.

Sani Rizki Fauzi mulai terlihat memiliki bakat di sepak bola sejak usia 1.5 tahun. Sani mulai aktif bermain sepak bola secara benar sejak kelas 3 SD setelah mengikuti pelatihan di PSPG Cicurug. Ibunda Sani lah yang ternyata berjasa dalam mendorong serta mengikutkan Sani ke PSPG Cicurug.

Salah satu alasan lain Ibunda Sani Rizki Fauzi mengikutkannya ke PSPG Cicurug adalah karena sang ibundanya ternyata juga penggila sepak bola. Bahkan sang ibunda sempat lolos seleksi tim nasional sepak bola wanita pada tahun 1987 dan sempat mengikuti training camp Galanita. Namun langkah sang ibunda harus terhenti sebab tak mendapat restu dari kedua orang tuanya (kakek dan nenek Sani).

Sani Rizki Fauzi menjalani dan mengikuti pelatihan serta bermain di PSPG Cicurug hingga kelas 3 SMP. Setelah itu, Sani Rizki Fauzi direkrut Urakan FC sebuah tim sepak bola amatir dari Jakarta Timur. Bersama Urakan FC, Sani Rizki Fauzi mengikuti kompetisi Piala Soeratin.

Urakan FC atau PS Urakan sendiri merupakan singkatan dari Ulet, Rajin, Kreatif, Anti Narkoba. Tim sepak bola dari Jakarta Timur yang didirikan oleh almarhum Ekat Pramono bin H. Imam Sumadi pada 1986 ini terkenal sebagai tim yang mampu melahirkan beberapa pemain nasional. Beberapa pemain nasional yang dilahirkan diantaranya M. Roby, Kurnia Mega, dan Awan Setho Raharjo.

Setelah mendapatkan kesempatan bermain di Urakan FC, karir sepak bola Sani Rizki Fauzi mulai memperoleh jalan terang. Sani Rizki memperoleh beasiswa untuk menempuh pendidikan olahraga di PPLP Ragunan pada 2015.

SIngkat cerita, pada 2016 Sani Rizki terpilih menjadi bagian dari tim nasional U-19. Pada tahun 2016 itu pula, Sani Rizki juga lolos seleksi untuk menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya (PMJ). Pada tahun 2017, Sani lulus dari SPN PMJ dengan meraih peringkat ke-5 dari 605 siswa didik yang menjadi bagian dari Diktukba Polri Angkatan 39.

Sani sempat empat bulan menjalani tugas di Sabhara PMJ sebelum akhirnya dipindahkan ke Brimob. Namun mengingat statusnya sebagai pemain tim nasional U-22 maka Sani mendapatkan dispensasi khusus untuk dapat tetap berlatih dan bermain sepak bola.

Bripda Sani Rizki Fauzi Menerima Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Berkat prestasinya mengantarkan tim nasional U-22 meraih gelar di ajang Piala AFF 2019, selain mendapatkan bonus dari pemerintah sebesar 200 Juta Rupiah, Sani Rizki juga mendapatkan penghargaan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia. Sani Rizki Fauzi akan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa. Namun hingga saat ini belum terdapat kabar resmi mengenai pangkat baru yang akan diberikan kepada Sani Rizki Fauzi atas prestasi yang diraihnya bersama tim nasional U-22 dari Polri maupun PMJ.

Itulah profi singkat Sani Rizki Fauzi, anggota kepolisian dan sekaligus pemain sepak bola profesional yang baru saja mengantarkan tim nasional U-22 meraih prestasi puncak di ajang Piala AFF 2019. Semoga tulisan kali ini membantu kita mengenal Sani Rizki Fauzi pencetak goal pertama Indonesia di Final Piala AFF 2019 dengan lebih dekat.

[diolah dari berbagai sumber]