Sabtu, 31 Maret 2018

Serba Baru di Liga Champions Eropa 2018/2019


Serba Baru di Liga Champions Eropa 2018/2019
(sumber: www.tribunnews.com)
Segala sesuatu di dunia ini bisa berubah karena perubahan adalah bagian dari kehidupan itu sendiri. Hal yang sama juga berlaku di sepak bola, baik secara taktik maupun aturan terkait suatu kompetisi. Nah, hari ini saya membaca informasi bahwa UEFA atau Asosiasi Sepak Bola Eropa telah menetapkan beberapa hal baru yang akan berlaku untuk kompetisi sepak bola Eropa mulai musim depan. Artikel ini akan dikhususkan untuk membahas hal serba baru di Liga Champions Eropa 2018/2019. Apa saja hal serba baru di kompetisi teratas antar klub di Eropa tersebut ? Mari kita simak bersama.

UEFA menetapkan bahwa mulai musim depan (2018/2019) empat liga teratas secara nilai koefisien di Eropa akan mendapatkan keistimewaan yaitu berhak meloloskan langsung empat wakilnya ke babak grup Liga Champions 2018/2019. Empat liga teratas tersebut adalah Spanyol, Jerman, Inggris, dan Italia. Mengapa hal tersebut istimewa ? Sebab pada musim ini dan musim-musim sebelumnya tidak semua wakil empat liga teratas atau terbaik di Eropa bisa meloloskan langsung empat wakilnya ke babak grup Liga Champions Eropa. Minimal selalu ada satu klub yang harus mengawali perjuangannya sejak babak kualifikasi.

Hal-hal serba baru berikutnya di Liga Champions Eropa 2018/2019 adalah terkait peraturan yang mengatur setiap pertandingan di kompetisi teratas antar klub Eropa tersebut. Akan tetapi, peraturan tersebut juga berlaku untuk kompetisi Liga Europa. Apa saja peraturan baru tersebut ?

Peraturan baru pertama terkait jumlah pergantian pemain yang diperbolehkan dalam suatu pertandingan. UEFA memutuskan untuk mengadopsi peraturan yang sebelumnya diterapkan di Piala FA di Inggris yaitu pergantian pemain keempat diperbolehkan jika suatu laga atau pertandingan harus dilanjutkan hingga memasuki babak tambahan. Secara normal, jika suatu laga tetap berakhir dalam 90 menit, maka jumlah pergantian pemain maksimal tetap tiga orang, tetapi jika laga harus dilanjut ke babak tambahan pergantian keempat diperbolehkan.


Peraturan baru kedua menetapkan bahwa jumlah pemain yang diperbolehkan berada di bangku cadangan yang bertambah dari awalnya enam pemain menjadi dua belas pemain. Sehingga dalam suatu pertandingan setiap klub dapat membawa total hingga 23 pemain.

Peraturan baru ketiga adalah seputar penetapan waktu kick-off suatu laga. Jika pada musim-musim sebelumnya, suatu laga Liga Champions biasa dimulai pukul 18.45 GMT atau 02.45 WIB, mulai musim depan laga Liga Champions akan dimulai pukul 17.55 GMT (01.55 WIB) dan 20.00 GMT (04.00 WIB) untuk fase gugur. Sementara untuk babak atau fase grup laga akan dimulai pukul 17.55 GMT (01.55 WIB). Sedangkan untuk Liga Europa, laga pada fase grup maupun fase gugur akan dimulai pada waktu yang sama yaitu pukul 17.55 GMT dan 20.00 GMT.

Peraturan baru keempat mengenai pendaftaran pemain baru. Mulai musim depan setiap klub yang berlaga di Liga Champions diperbolehkan untuk mendaftarkan hingga tiga pemain baru pada jeda kompetisi atau setelah bursa transfer Januari tanpa batasan atau larangan apapun. Berdasarkan aturan baru ini, maka seorang pemain bisa membela dua klub yang berbeda pada satu musim kompetisi yang sama. Andaikata peraturan tersebut diterapkan saat ini, maka pemain seperti Coutinho dapat membela Barcelona walaupun pada musim yang sama telah membela Liverpool.

Ada satu peraturan baru tambahan, walaupun peraturan baru ini lebih ditujukan untuk Liga Europa 2018/2019 yaitu penggunaan badge khusus di seragam klub. Syaratnya suatu klub yang berhak badge khusus telah memenangkan Liga Europa tiga kali beruntun barulah klub tersebut diperbolehkan menggunakan badge juara berulang kali di kostumnya.

Itulah hal-hal serba baru di Liga Champions Eropa 2018/2019. Semoga artikel singkat ini dapat memberikan tambahan informasi baru yang bermanfaat bagi kita semua penikmat dan pecinta sepak bola di seluruh penjuru Nusantara. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar